26 November 2009

Ujian Nasional (UN) 2010 Mungkin Ditiadakan

Kabar gembira untuk dunia pendidikan kita, Ujian Nasional (UN) yang setiap tahun menjadi momok menakutkan bagi peserta didik akan ditiadakan. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang dirilis detik.com (Rabu, 25/11/2009) yang mengabulkan gugatan Tim Advokasi Korban UN (TEKUN) dan Eduvation Forum.

Keputusan meniadakan Ujian Nasional (UN) sebenarnya telah ada sejak tahun 2007 berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta pada 6 Desember 2007, tetapi pemerintah pada saat itu dalam hal ini Presiden, Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Keputusan MA tersebut sekaligus mempertegas bahwa pelaksanaan UN selama ini sarat masalah sehingga perlu ditinjau ulang pemerintah. Pendidikan semestinya ”memanusiakan manusia” dan menjunjung tinggi azas kemanusiaan yang adil dan beradab. Apakah adil jika digunakan alat ukur dan standar yang sama untuk semua sekolah yang nyata-nyata berbeda? Sekolah dengan fasilitas serba ada dengan sekolah yang gedungnya saja tidak layak, sekolah dengan dukungan IT yang mewah dengan sekolah yang bahkan tidak terjangkau sinyal telekomunikasi, sekolah dengan siswa yang mampu membeli apa pun untuk keperluan sekolahnya dengan siswa yang untuk makan saja harus dicari sendiri di sela-sela waktu sekolahnya. Sebuah kesenjangan dan ketidakadilan yang nyata melalui UN dengan menyamakan alat ukur dan standar untuk sesuatu yang benar-benar jauh berbeda.

Apakah beradab jika setiap tahun kita saksikan peserta didik menjadi stress, trauma bahkan bunuh diri karena tidak lulus UN?. Dari segi ini, dimana prinsip kemanusiaan ditempatkan? Perjuangan selama 3 tahun harus ditentukan dalam beberapa jam dengan hanya mempertimbangkan nilai beberapa mata pelajaran semata. Sebagai guru, saya pernah menitikkan air mata saat menerima kenyataan siswa yang saya bina harus divonis tidak lulus. Betapa hati nurani sebagai seorang guru yang hampir setiap hari bersama mereka tidak ingin melihat mereka gagal maka wajar jika beberapa guru bahkan rela masuk penjara demi keberhasilan siswanya meski hanya keberhasilan semu.

Mungkin ini adalah hadiah untuk kita para guru setelah beberapa hari yang lalu merayakan hari guru, dimana dengan keputusan MA ini kita sedikit dihargai. Kita yang mengajar, membina dan mendidik siswa kita maka kita pulalah yang paling berhak untuk menentukan mereka pantas lulus atau tidak, bukan oleh oleh pemerintah, DEPDIKNAS, BSNP atau siapa pun. Terima kasih kepada MA dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Advokasi Korban UN (TEKUN) dan Eduvation Forum.

Selamat untuk insan-insan pendidikan Indonesia, mari bahu membahu memajukan pendidikan kita.

39 komentar:

andy on 26/11/09, 12.02 mengatakan...

sebsiknya un memang ditiadakan... banyak siswa merasa tertekan dan stress

Anonim mengatakan...

kalo memang uan di tiadakan,aku khususnya sebagai siswa sangat senang,aku juga berpendapat seharusnya lulus atau tidaknya siswa tergantung oleh sekolah atau guru yang mendidik bukannya pemerintah.

kalo nggak ada yang nuntut,UAN pasti nggak akan ditiadakan...

Anonim mengatakan...

knp gak dr dulu aja atuuuh...kasian...UN malah buat takut,bukannya buat semangat utk menunjukkan klo anak indonesia tuh pinter2...
aku lulusan kmrn yg alhamdulillah 1 angkt lulus..tp ya gtu...krn UN,smua kena..ortu,anak didik,bahkan guru..smua dilakukan yg penting lulus...kan niat nya baik malah jd gak baik krn salah jalan kan??
jd mending gada skalian...

Anonim mengatakan...

UN DIJADIKAN STANDAR KELULUSAN MMEMBUAT MANUSIA SEMAKIN TIDAK JUJUR, LICIK DAN BERUSAHA MENCAPAI TUJUAN DENGAN SEGALA CARA

Anonim mengatakan...

Bagus..!
Whoa...
Rasa'a sneng bget..! Soal@ aq kls 3..! Deg2an ne gra" UAN...
Ada kbr:
siswa@ mw dipencar2 ke skolah laen,,Trus angka klulusan dnaekin jd 5,5..!
Moga" brita ne bner dan jd knyataan...AMIIIN...!
Wah salut deh bwt yg tlah brsusah pyah mmbwt hal nd tjd...

Anonim mengatakan...

Aku juga setuju...
Karena mmbuat aku blajjar trus karena tlalu bimbang akan UN.
Jadi...kami mohon tidak lanjutnya..
makasii.

Anonim mengatakan...

secara, dengan UN... siswa yang mempunyai prestasi besar bahkan bisa tidak lulus karena dia tidak menguasai satu dari mata pelajaran UN, sedangkan siswa yang kesehariannya amburadul, acak-acakan akan lulus dengan cara-cara yang licik dalam menghadapi Un... ga adil banget kan??

Anonim mengatakan...

saya sangat setuju karena UN sangat menekan siswa......karena selama ini kelulusan hanya diukur dari nilai dan di ujikan hanya selama 12jam,,,jadi percuma saja jika siswa sekolah selama 3th tetapi hanya ditentukan selama 12 jam dengan berbagai cara untuk mendapatkan kelulusan,,,mohon ditndak lanjuti dan berjuang demi siswa siswa seIndonesia

nely on 26/11/09, 20.06 mengatakan...

ak juga setuju kalo uan ditiadakan ..
sipp !

masak ak sekolah 3 tahun hanya ditentukan sama waktuu beberapa menit...

Anitta mengatakan...

Saya juga srtuji dengan tidak ada UN.....
Karena un sebagian besar stressss
Apalagi dengan batas nilai minimal 5,5
membuat kita menjadi panik
bisa juga peluang anak menjadi brutal msl mencari hal yang lbih untuk membantu dalam mengerjakan un...

arif julianto on 27/11/09, 14.40 mengatakan...

hore.....

Anonim mengatakan...

bisa lihat http://www.indomanga.com/index.php/topic,3580.0.html untuk beberapa komen tentang artikel ini

Anonim mengatakan...

aku sangat stju klo UN d'tiadakan....
krn btL2 mengerikan jika hanya 1 mata pljrn menjatuhkan semua siswa sma dr perjuangan selama 3 thn.

gabriela_save on 28/11/09, 09.19 mengatakan...

Aku juga setuju kalau UN ditiadakan,kan yang seharusnya ngerti kita akn lulus kn guru kita sendiri,karna merekalah yang mengerti kebiasan kita,prestasi kita.bila yang nilai guru2 kita sendiri yang,murid2 juga lebih menghormati guru2 mereka sendiri karna nggak ada anggapan bahwa tanpa guru kita bisa lulus

Anonim mengatakan...

Aq jg stJu...
Msa krngT qt sLm 3 taoN hny dpTsin o 6 mta pLjrAn...
Ga adL bget tw g..!?

Trz k3 kLz q y pntEr jg g Lu2s grA2 uN..?!
Dy tUch rJin n ikt oLmpydE...
Kcian kn..?!

PRa pmRntah, ingTLah uSha kmi ne..?!

Syarief ToKonjo on 28/11/09, 15.52 mengatakan...

Terima Kasih untuk respon Anda semua. Semoga saja pemerintah dalam hal ini DEPDIKNAS betul2 melaksanakan keputusan MA ini karena telah memiliki kekuatan hukum tetap. Saya sebagai guru turut bahagia...

Anonim mengatakan...

smga aja ne bnr2 trjdi,byngin..prcuma aja slma ini qta bljr mati2an u/ nmbhin nilai diraport,klu hsil akhirnya pmerintah yg g' tau sma qta yg bklan nentuin..emg mreka tahu prestasi qta sehari2?mending dri kls 1 lgsng aj di adain UAN,jdi g' mubazir wktunya!!

Anonim mengatakan...

semoga aj emang bener n moga memang ga ada UN, jujur gwe stres banget...., kepikiran terus.....

malah bikin orang susah....
gimana ga coba ? kita belajar selama 3 tahun yang nentuin cuma beberapa menit....,
kasihan juga sama guru - guru yang udah mendidik kita sampai sekarang, hanya melihat siswanya di hantui UN, seharusnya kan gurunya sendiri yang memutuskan karena Beliau lah yang memberi ilmu padsa kita hingga kita mampu seperti ini....,

Anonim mengatakan...

Hm..., moga2 ada pengganti UAN ^_^

Jujur juga nih, pas denger UAN ditiadakan ada rasa kecewa ^_^

Tapi biarkanlah ini terjadi dan biarkan waktu menjadi saksi (cieeee ^_^)

hm..., jangan mentang2 UAN ditiadakan murid jadi malas. Ayo! Jangan terbuai kesenangan Oche? ^_-

Anonim mengatakan...

UAS dari tiap sekolah juga sudah cukup untuk menentukan seorang pelajar SMP/SMA lulus atau tidaknya!!!
Bukan pemerintah yang menentukannya!!!
Karena bukan pemerintah yang selama ini mendidik dan mengajar kita melainkan sekolah kita,guru kita sendiri!
Uan dari pemerintah tidak berhak menjadi alat ukur keberhasilan/kelulusan seorang pelajar! HAPUSKAN UN!!!!!!!!!!! amin.....!!!!!!

Anonim mengatakan...

Npa ngk driiii dlu " zzzz
ditiadkan kn jdi nq generasi muda kta ngk ckit ht gra " ujian UAN y menakkutkan

Anonim mengatakan...

ketika semua anak didik atau siswa dibebankan dengan uan maka mereka akan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yg bgus dan tentunya yg paling utama yaitu untk lulus... dalam hal ini ada banyak kemungkinan untk mendapatkan hasil itu...baik cara yg jujur maupun tidak..tetapi yg ada selama ini mereka yg sbagai kelas 3 berbuat tidak jujur ..kalau boleh saya katakan mereka berbuat curang untk lulus dalam am uan...mungkin perbandingan yg jujur dgn yg curang yaitu 30:70...Maka dr itu pemerintah jgn menjadikan uan sbagai titik tolak kelulusan....Hapuskan uan

atics on 30/11/09, 10.29 mengatakan...

mantep nih kesian jg yang pada stress ga lulus UN

gudangblog on 30/11/09, 10.53 mengatakan...

iYA sob aKu seTuju... mumpung aku masih kelas 1 sma... trauma un smp tahun lalu

Putra linggau on 30/11/09, 12.46 mengatakan...

aku tetap setuju UN ada...tapi jangan pake standar minimal kelulusan..biarkan nilai berapapun tetap lulus..toh..seleksi alam tetap berlaku saat mereka masuk PT,..
& juga jangan UN di jadikan satu-satunya standar kelulusan....
salam sukses 4U

Anonim mengatakan...

un ditiadakan...bagus,
karena percuma saja un ada tih setiap tahunnya selalu terjadi kecurangan dalm hal pelaksanaanya..mau jadi apa bangsa indonesia kedepannya..??

ikhsan mengatakan...

wah..
mudahan Aja..
jadi Kenyata'an..UN di tiadakan..

amiiinnn..

mas doyok on 01/12/09, 23.27 mengatakan...

kalau saya lebih suka
ada
tapi semua lulus

dan di uji pas ujian masuk saja

jaya on 01/12/09, 23.29 mengatakan...

mau dihapus atau tidak nya ngikut aja deh... apapun keputusannya smoga itu yang terbaik...

H2H Murah on 02/12/09, 00.19 mengatakan...

wah moga2 indo makin maju aja bro

Anonim mengatakan...

KETEMU PERDEBATAN SERU TTG UAN (DAN ARTIKEL INI) DI SINI:

[url=http://www.indomanga.com/index.php/topic,3580.0.html[/url]

ibnu andhika on 02/12/09, 20.15 mengatakan...

semangat saja dalam menempuh ujian, lagian ini juga supaya anggaran bisa keluar jadi banyak pejabat terima hasilnya .

Anonim mengatakan...

mudh2an UN ditiadakn,,

Anonim mengatakan...

saya sebagai murid tidak setuju kalau misalnya uan ditiadakan !!!!!!
percuma aja kan kita berangakat n belajar tiap hari ke sekolah ... truz da yang lebih penting lagi kalau misalnya itu benar indonesia kapan majunya yang da tambah miskin aja . . . ingat kita sebagai warga indonesia tidak boleh kalah olaeh bangsa laia . . . semangat . . .

Anonim mengatakan...

un d mjukan 2 mgu lbh cpt menurut berita d metro..
tpi tng aj bru siasat ko ..

tpi ko qta jdi kya org yg d ank tirikan y ... ckckckckck

Unknown on 26/02/10, 21.03 mengatakan...

moga2 han lulus aj amien >>>>>>

Anonim mengatakan...

UN sebaiknya tetap diadakan karna itu adalah penentu standar kemampuan siswa/siswi di Indonesia dengan para siswa/siswi diluar negeri. dan UN dapat dijadikan sebagai motivasi siswa untuk semangat belajar

Anonim mengatakan...

tapi UN sekarang membuat siswa-siswa bersemangat. Buktinya ketika UN tiba, mereka berangkat pagi-pagi sekali. Jam 06.00 udah nyampe di sekolah. Ngapain ya..? di Lampung barat begitu keadaanya

Anonim mengatakan...

anti UN


Posting Komentar