Oleh: Andhika Mappasomba
Kau boleh ragu pada puisi para pujangga
Kau boleh ragu pada janji para pencinta
Kau boleh tak percaya pada ungkapan cinta para lelaki duri
Kau boleh tak percaya pada bujuk rayu para pembujuk
Tapi
Kau harus percaya tentangku
Akulah pecundang setia
Tak mau mengatakan cinta yang ada
Tak mau mengakui jika tak ada mawar mekar selain kau di hatiku
Tak mau mengakui tentang mabuk kasmaranku dan rinduku pada tatapanmu
Tak mau mengakui bahwa aku ingin memilikimu utuh satu rasa suka dan haru
Aku pecundang setia yang membungkus rasa malu dengan diam
Aku pecundang setia, setia untuk tak mau mengakui rasa yang sesungguhnya
Sebab kutakut kau tahu tentang kemunafikanku yang utuh
untuk sepenggal kebenaran
5 komentar:
tidak aku temukan sedikit pun tentang sosok yang selama ini dekat dengan mu...sangat dekat....
mau kusiapkan setetes racun untukmu?
atau sehelai samurai
pengganti dawat janji
yang kau tumpahkan di senjangnya
harapan?
uhh..
Dan...benar adanya...malang berpihak pada jiwaku di tepian senja...aku tak mampu menepis cahaya yg menyilaukan mata...setiaku digilas waktu,penantianku terpuruk dan membisu...telah berlalu...
kukunci hati ini dengan sebuh kstian dn tak kan kuhadirkan cinta yang lain selain diri mu.
mati!!!!
Posting Komentar