By: Andhika Mappasomba
(Barisan Sastrawan Muda Makassar)
atas nama tradisi
dan budaya yang tinggi kata mereka
rupa-rupa adat harus terpenuhi
pada materi yang berat
dipikul dengan tertatih
tak perduli perawan menjadi tua
bujang lapuk cemas menanti hari
seusai pesta pengantin
bersiaplah menyicil harga diri
hingga nanti
ketika nikah sudah bukan membeli
(Persembahan untuk kaum hawa Bugis Makassar
yang memasang tarif tinggi untuk maharnya)
Makassar, 5 November 2004
5 komentar:
wow...puisinya nyindir habis neh kaum hawa bugis-makassar, but i wanna say I' am not sale.. lho..!
lam kenal mampir keblogku http://mhimi.bloggaul.com, aku juga ada bahas ttg ini.
keren abis puisinya .. salam kenal.. :)
Mantap Puisinya cappo...sangat sesuai dgn realita yang ada
Link Banner nya sdhmi kupasang...mohon berkenan pasang bannerku juga cappo...salam silaturrahim....
teamoko kodong!!!!!!!!!!!
Posting Komentar